Rabu, 10 September 2014

Tentang Kami

Membumikan Jilbab Syar’i”merupakan salah satu misi dari Komunitas Peduli Jilbab. Memang tidak mudah, namun selalu dimudahkan, sangat optimis dan banyak menginspirasi para muslimah.
Komunitas Peduli Jilbab ini bergerak dari keprihatinan seorang muslimah yang ingin berjilbab syar’i, namun terhalang oleh faktor ekonomi. Karenanya, Amalia bersama Angela Rozera Wardhani terbuka hatinya untuk membentuk sebuah komunitas yang dimulai dari kamar kos.
Kemudian, Peduli Jilbab ini mulai diresmikan pada tanggal 19 Mei 2012. Meski begitu, embrio atau cikal bakalnya telah tumbuh sejak 4 Mei 2012. Nama Peduli Jilbab sendiri diambil dari salah satu program kerja yang ada pada Rohis SMA Negeri 5 Depok, tempat Amalia besekolah dulu.
Dari situ juga Amalia menafsirkan nama Peduli Jilbab berdasarkan hadits yang menginspirasinya yang berbunyi “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni).

Komunitas Peduli Jilbab dalam kegiatan sosialKomunitas Peduli Jilbab dalam kegiatan sosial“Kita tidak dapat bermanfaat bagi orang lain, jika kita tidak peduli pada orang lain, itulah penafsriannya atas kata Peduli,”ucap Amalia.

Komunitas ini juga bertujuan mengingatkan muslimah akan kewajiban untuk berjilbab yang kadang disepelekan dan dianggap enteng. Selain itu, juga bermaksud peduli pada muslimah yang ingin berjilbab. Baru memulai berjilbab dan yang sudah berjilbab, namun belum paham tentang hakikat jilbab sesungguhnya. Dan, inilah penafsirannya atas kata Jilbab.


Pergerakan komunitas ini dimulai dari akun twitter@pedulijilbab dengan meminta bantuan retweet  dari akun-akun ternama seperti @felixsiauw @asmanadia dan @salimafillah untuk mempublikasikan adanya komunitas tersebut.
Seiring berjalannya waktu dan berkat ‘retweet’ dari akun-akun tersebut, tak pelak @pedulijilbab memiliki follower yang terus bertambah dan mulai dikenal.
Tim SPJ


Peduli Jilbab di sebuah acaraPeduli Jilbab di sebuah acaraDi awal berdirinya, peduli jilbab selalu mengadakan kegiatan dari kantong pribadi Amalia dan Angel. Namun, ketika minat dan respons dari follower untuk memberikan donasi cukup besar, Amalia dan Angel pun pelan-pelan mengorganisir Peduli Jilbab. “Malu sama mereka, kalo kami gak serius di sini,” ucap Amalia.











Menurutnya, saat ini Peduli Jilbab memiliki 4 divisi diantaranya Jilbab Share, Jilbab Wear, Jilbab Care dan Tim Kreatif. Jilbab Share memiliki tugas untuk menyebarkan sosialisasi tentang jilbab syar’i, baik melalui seminar atau kegiatan-kegiatan lainnya. Sedangkan Jilbab Care memiliki tugas untuk membagikan jilbab gratis kepada para muslimah yang membutuhkan.
“Para muslimah yang membutuhkan dapat mengisi form permintaan jilbab pada website pedulijilbab.com yang kemudian akan diproses oleh tim Jilbab Care dan akhirnya akan diberikan khimar secara cuma-cuma,” jelasnya.
Sementara itu, divisi Jilbab Wear yang bertugas mengumpulkan dana untuk membeli khimar yang akan dibagikan oleh divisi Jilbab Care, “divisi ini dibentuk agar kami tidak bergantung pada donatur,” ia mengungkapkan.
Sedangkan Tim Kreatif, divisi ini bertugas meng-handle akun-akun jejaring sosial Peduli Jilbab, baikwebsite, email dan juga twitter.
Amalia menjelaskan tim yang berada pada masing-masing divisi di atas, dipilih melalui seleksi #TimSPJ (Tim Solidaritas Peduli Jilbab), seleksi tersebut diawali dengan seleksi data. Kemudian dilanjutkan dengan seleksi challenge (tantangan) untuk para calon anggota #TimSPJ yang telah lolos dalam seleksi data pada tahap awal. 
Challenge ini adalah rencana aksi nyata yang akan dilakukan oleh para calon anggota jika mereka telah terpilih kelak dalam #TimSPJ. Tahap-tahap seleksi ini dilakukan untuk menghindari peserta yang mendaftar. Namun, tidak serius dan tidak memiliki kepedulian yang tulus, kepada para muslimah yang menjadi khalayak dari peduli jilbab itu sendiri,” tuturnya.
Kini, peduli jilbab tengah melakukan pemilihan #TimSPJ sesi 2 yang pada tanggal 8 Juni nanti akan diumumkan anggota yang resmi terpilih. #TimSPJ sesi 1 sendiri telah tersebar di 23 Regional di seluruh Indonesia dan 1 regional resmi yang telah ada di luar negeri.
Saat ini akun @pedulijilbab telah memiliki lebih dari 57.000 follower. “Kalo ditanya kenapa Peduli Jilbab bisa seperti sekarang ini? Aku juga gak tau. Allah yang tau. Karena aku juga gak nyangka akan sebesar ini,”aku Amalia. 
Dari perjuangan yang ia dan teman-temannya lakukan dan yang akan terus berlanjut dengan izin Allah. Amalia berpesan untuk para muslimah, “pertama kalo bukan kita siapa lagi, apakah kita sanggup menjadi QS Az-Zukhruf:67. Kalo kita gak ingetin temen kita saat ini untuk berjilbab. Mereka akan menjadi seteru kita di akhirat, karena kita gak ngingetin. Dan, kalo mereka seperti itu di sana, mungkin banget amal saleh kita yang tinggal dikit, habis. Dan tetap semangat, semangat bermanfaat,” tandasnya meyakinkan.(Sbh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar